Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2017

Kesalahan Bukan Miliknya

Di atas kursi pesakitan itu ia tertunduk Deguban jantung yang kian cepat   Bak peluru senapan yang melaju jauh ke titik ledak Namun kesalahan bukan miliknya Waktu Semenitpun terasa begitu sukar terlewati Entah mengapa namun begitu keadaannya Pasal demi pasal terlontarkan Kesalahan tidak terjadi menjadi batu di atas kepalanya Beribu mata menyorot tajam Seolah menyumpah “kau mati saja!” Dengan hati sabar ia mencoba berlapang dada Ia yakin Tuhan tau segalanya Saat sang hakim mengetokkan palunya Pertanda vonis telah ditetapkan Semua berdiri dan bertepuk tangan Menyambut kematian anak adam yang tak berdosa Dalam hitungan waktu Hukuman mati telah disiapkan Dengan senyuman lapang ia berkata “Tuhan pasti tau kebenarannya”

Review buku Pesantren Impian

PESANTREN IMPIAN Titik Balik Masa Lalu yang Suram resensi oleh Mahadaya Senja Judul Buku : Pesantren Impian Penulis : Asma Nadia Penerbit : PT Syaamil Cipta Media, Bandung Tahun terbit : 2004 (cetakan ke 6) Halaman : vi + 190 Pesantren impian, pasti di dalam benak akan tergambar suasana bak “mimpi”. Yah, memang bagai mimpi, bagi 15 wanita dengan latar belakang kejahatan yang berbeda, serta belasan laki-laki lain yang memiliki riwayat kejahatan masing-masing. Pesantren Impian, adalah sebuah tempat rehabilitasi, tempat mencari arti hidup, dan ketenangan yang sengaja di buat oleh Tengku Budiman, yang tak lain mengganti namanya sebagai Umar seorang pengacara, dan sosok Tengku Budiman di gambarkan dengan laki-laki tua rekannya yang kaya raya, anti publikasi, serta berwibawa. Umar alias Tengku Budiman menyebut proyek pembangunan pesantren ini sebagai “Penebusan Dosa”, atas kejahatan yang pernah ia lakukan, kekayaan haram yang akhirnya merenggut keluarganya akibat kebakaran. Pesantr